Hujan yang tidak henti – henti dari semalem, berita di sosmed sudah banyak yang posting banjir di rumahnya. Dari berita kominfo, jktinfo, story whatsapp teman, dan sosmed lainnya semua membahas hujan dan banjir. Pasti kita khawatir dengan saudara – saudara ataupun kerabat dekat di daerah lain yang sudah kebanjiran.
Banjir adalah proses luapan air yang menggenangi permukaan tanah, ketinggiannya tergantung pada dataran tanah, jika dataran tanahnya rendah air yang tergenang bisa melewati batas normal. Banjir disebabkan dari curah hujan yang tinggi, gelombang pasang, badai, ataupun bencana alam lainnya. Bisa juga akibat perbuatan manusia itu sendiri, perilaku manusia yang acuh terhadap lingkungan, buruknya dalam mengangani sampah dan saluran air, resapan air yang kurang akibat pembangunan dan penebangan hutan.
Sebagai warga Jakarta juga kita khawatir gimana kalau rumah saya terjadi banjir juga. Apa yang harus saya lakukan jika itu terjadi? Gimana membereskan barang – barang yang ada di rumah? Dan apa saja penyakit akibat genangan air yang dingin sekaligus kotor?
Gimana ya caranya?
Bagi Anda yang tinggal di daerah yang rawan banjir, berikut persiapan sebelum banjir pada daerah tempat tinggal.
1. Ketahui sistem peringatan dini di lingkungan Anda. Misalnya, himbauan dari pengeras suara rumah ibadah, lonceng, kentongan, sirine, dan lain-lain.
2. Pahami tanda-tanda terjadinya banjir dan waspadai jika itu terjadi. Misalnya adanya hujan lebat terus menerus, selokan yang meluap, dan tingginya air di dam atau pintu air yang melebihi batas normal.
3. Perhatikan kondisi sungai sekitar rumah Anda. Apakah lebih keruh dan tinggi? Jika ya, maka Anda harus mewaspadai datangnya banjir, karena hujan di daerah yang lebih tinggi bisa menyebabkan banjir di daerah yang lebih rendah.
4. Simpanlah surat-surat penting seperti sertifikat tanah, kartu keluarga, ijazah, akte kelahiran, rapor, dan lain-lain ke dalam plastik atau dalam tempat yang kedap air.
Baca juga tentang pengobatan gatal-gatal kulit
Apa tindakan selanjutnya saat banjir melanda :
1. Pindahkan barang – barang perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi dan tidak terjangkau oleh genangan air.
2. Segera padamkan listrik dan gas.
3. Pantaulah informasi penting yang disampaikan melalui radio, televisi, handphone, dan keadaan di sekitar Anda.
4. Persiapkanlah jika kemungkinan mengungsi.
5. Perhatikan kondisi air, apakah terus meningkat atau tidak.
6. Jika hujan tidak berhenti, air kelihatan tidak surut atau bahkan meningkat tinggi terus, segeralah mengungsi ke
tempat yang aman atau ke tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat.
7. Lindungi barang – barang penting jika memang harus meninggalkan rumah.
8. Jika terjebak dalam rumah, cobalah untuk tetap tenang. Berusahalah mencari pertolongan dengan menghubungi
kerabat, PMI, kantor pemerintah, atau polisi.
9. Tetaplah menjaga kebersihan dan kesehatan.
10. Usahakan untuk tidak tidur di tempat terbuka.
Jika banjir sudah surut lakukan ini :
1. Kembalilah ke rumah jika keadaan sudah benar-benar aman (jika mengungsi).
2. Jangan langsung masuk ke dalam rumah, lihatlah situasi.
3. Periksalah lingkungan sekitar rumah kalau ada bahaya, seperti bagian rumah yang roboh, kabel beraliran listrik,
bocoran gas, atau binatang berbahaya.
4. Gunakan selalu sandal atau sepatu, gunakan sepatu boot jika ada.
5. Mulailah membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.
6. Cucilah perlengkapan makan dan barang – barang lainnya dengan sabun anti kuman.
7. Perhatikan kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.
Banjir juga bisa menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Bencana banjir pasti disertai dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kulit, batuk dan pilek, Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA), flu, diare, demam berdarah, leptospirosis, dan lain-lain. Penyakit yang timbul disebabkan oleh cara hidup yang tidak sehat, termasuk mengonsumsi air yang tidak bersih dan disebabkan juga dari binatang seperti lalat, nyamuk, dan tikus.
Setelah banjir surut, segera bersihkan sampah ataupun lumpur yang ikut masuk ke dalam rumah. Tetap jaga kesehatan untuk seluruh warga Jakarta, segera ke dokter jika memang diperlukan.