Bolehkah Ibu Menyusui Menjalani Puasa?

Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nanti setiap umat Islam. Selama sebulan penuh kita diwajibkan menjalankan puasa hingga hari kemenangan tiba. Lalu bagaimana dengan ibu menyusui? Pasti banyak pertanyaan yang muncul dalam benak kalian, bolehkah ibu menyusui menjalankan puasa? Boleh kok. Tapi ada tapinya nih, apakah aman bagi si ibu dan buah hati? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini.

Apakah Aman Ibu Menyusui Menjalani Puasa?

Bagi ibu yang baru melahirkan, tentu menyusui adalah sebuah kewajiban. Demi perkembangan dan pertumbuhan, si kecil harus mendapatkan asupan nutrisi dari ASI yang cukup dan berkualitas. Nah, untuk mendapatkan ASI yang berkualitas, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makan-makanan yang bernutrisi. Saat bulan puasa, ibu yang sedang menyusui sering kali merasakan dilema. Ada keinginan untuk ikut berpuasa, namun ragu karena sedang dalam keadaan menyusui. Khawatir akan kesehatan di buah hati.

Baca juga : Manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh dr zaidul akbar

Sebenarnya, apakah aman ibu menyusui menjalani puasa? Aman. Melansir dari laman Alodokter.com, meski sedang berpuasa, tubuh si ibu akan menyesuaikan diri secara alami. Produksi dan kualitas ASI akan tetap sama. Maka dari itu, bagi para ibu menyusui yang ingin berpuasa tidak perlu merasa khawatir. Lalu bagaimana dengan nutrisi yang terkandung dalam ASI? memang akan ada perubahan komposisi dalam nutrisi ASI karena saat berpuasa, jumlah vitamin dan mineral sedikit berkurang. Namun untuk komposisi seperti protein, karbohidrat dan lemak akan tetap sama sehingga tidak mengganggu perkembangan si buah hati.

Penting! Perhatikan Kondisi Ibu Menyusui Dan Bayi

Jika ibu masih menyusui bayi berusia kurang dari 6 bulan sebaiknya keputusan untuk berpuassa harus lebih dipertimbangkan. Karena di usia tersebut, bayi belum memiliki makanan pendamping ASI, berbeda dengan bayi 1 tahun yang sudah mendapat MPASI.

Saat melakukan puasa, pastikan kebutuhan busui tercukupi dengan baik supaya tidak mengalami dehidrasi. Tanda-tanda yang dirasakan, busui akan mengalami kelelahan, bibir pecah-pecah, rasa haus yang sangat, urine berubah warna, pusing dan yang paling parah hingga pingsan. Segera konsultasikan pada dokter jika terdapat tanda-tanda tersebut. Untuk mencegah adanya masalah dehidrasi dan memperlancar proses menyusui saat berpuasa. Berikut tips yang bisa diikuti ibu yang sedang menyusui, antara lain:

  • Memenuhi asupan cairan 2 liter air bahkan lebih. Busui dapat membaginya dalam beberapa waktu.
  • Batasi aktivitas sehari-hari dan istirahat yang cukup. Usahakan untuk tidak terlalu lama beraktivitas di luar ruangan atau di tengah terik matahari.
  • Memperhatikan makanan yang dikonsumsi, yaitu makan-makanan dengan gizi seimbang dan jangan lewatkan untuk konsumsi vitamin.
  • Menyiapkan cadangan ASI dan menyimpannya dalam lemari dingin

Baca juga : Tips bagi ibu hamil saat masa pandemi

Apabila terdapat penurunan berat badan lebih dari 1kg per minggu sebaiknya periksakan ke dokter. Bagi ibu yang sedang menyusui secara eksklusif dan memiliki riwayat penyakit berat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Sama halnya dengan wanita hamil, agama Islam juga memberikan kelonggaran bagi ibu menyusui yang tidak bisa menjalani puasa dan bisa menggantinya di lain waktu.

Scroll to Top