Bulan April lalu tersiar kabar meninggalnya artis bollywood Irfan Khan akibat mengalami infeksi usus besar. Apakah sama dengan penyakit radang usus? Sebagian orang bingung mendeteksi jenis penyakit yang mengganggu kesehatan usus.
Nyatanya penyakit radang usus dan radang usus besar memiliki perbedaan. Hanya gejalanya saja yang sama yakni sakit pada bagian perut. Maka dari itu perlunya mengetahui perbedaan keduanya supaya kamu bisa mengambil penanganan yang sesuai.
Radang Usus
Radang usus adalah kondisi dimana terjadi iritasi hingga luka pada saluran pencernaan. Gejalanya ditandai dengan diare, nyeri perut, berat badan turun, selera makan turun, dan BAB berdarah. Terdapat dua jenis penyakit pada radang usus, yaitu Kolitis Ulseratif dan Crohn’s disease.
Kolitis Ulseratif adalah peradangan kronis pada lapisan terdalam usus besar atau kolon, sedangkan Crohn’s disease adalah peradangan yang bisa terjadi di seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke dubur.
Radang usus merupakan penyakit jangka panjang yang gejalanya bisa menghilang dan muncul selama beberapa waktu. Belum ada penyebab pasti adanya radang usus, namun seseorang lebih berisiko mengalami radang usus akibat beberapa hal, seperti:
- Kebiasaan merokok
- Tinggal di dekat kawasan Industri
- Sering mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Berusia di bawah 35 tahun
Radang Usus Besar
Radang usus besar dalam medis dinamakan pancolitis. Penyebab umumnya adalah kolitis ulseratif. Gejala penyakit radang usus besar adalah nyeri perut dan kram, mual dan muntah, diare, pendarahan anus, kram/kejang otot, deman dan kelelahan, nafsu makan berkurang dan bert badan menurun. Terdapat gejala lain akibat penyakit ini, seperti nyeri pada sendi pergelangan kaki dan tangan.
Apabila gangguan pada usus besar tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan komplikasi fatal, seperti pendarahan parah, perlubangan usus, peregangan usus, hingga radang selaput perut. Radang usus besar juga berisiko tinggi untuk terkena kanker usus besar. Sebaiknya, jika mengalami gejala yang disebutkan di atas. jangan ragu untuk konsultasi pada dokter.
Yang paling penting adalah perubahan gaya hidup yang sehat, yaitu:
- Mengubah jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi
Penderita menghindari makanan pedas, alkohol, kafein hingga susu yang dapat menimbulkan keluhan diare. Serta perbanyak makanan berserat.
- Olahraga secara rutin
Olahraga supaya badan tetap bugar dan dapar mengembalikan fungsi normal usus, serta mengurangi stres. Jangan lupa untuk menghentikan kebiasaan merokok.