Sangat penting, Manfaat Peluk dan Cium Untuk Anak

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mencurahkan kasih sayang kepada anaknya. Anak akan merasa disayangi dan dihargai. Sentuhan, dekapan, dan ciuman adalah bentuk kasih sayang yang perlu ditunjukkan kepada anak. Menurut psikolog, sentuhan kasih sayang mampu membuat benteng yang kokoh bagi anak ketika ia tumbuh dewasa. Tidak ada yang bisa mengalahkan sentuhan atau ungkapan kasih sayang ampuh antara orang tua pada anak. Dengan adanya peluk dan cium kondisi keluarga akan bertambah harmonis.

Kebiasaan memberikan sentuhan harus terus dipupuk secara menerus. Tahukah kamu? Ternyata peluk dan cium untuk anak dapat memberikan manfaat. Pelukan dapat menimbulkan ikatan batin yang kuat, pelukan dapat memperkuat daya tahan tubuh, pelukan dapat membuat anak lebih cerdas, pelukan dapat membuat anak menjadi penyayang.

Dikutip dari jurnal proceedings of the national academy of sciences, mencium dan memeluk anak apalagi sejak mereka masih kecil, dapat meningkatkan hormon endorfin dan oksitosin. Kedua hormon yang dapat mengurangi efek tegang, atau tekanan darah tinggi.

Hal tersebut juga dapat memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Secara emosi dapat membuat kondisi jiwa anak terpelihara, dan membuat orang tua mudah dalam memberi nasehat-nasehat yang terbaik untuknya.

Peluk dan cium dapat memberikan rasa nyaman dan kebahagiaan, sehingga orang tua lebih terlihat awet muda dan mendorong perkembangan sel-sel otak dalam anak. Rasa nyaman juga bisa membantu anak mengendalikan diri dengan baik, sehingga menimilasir terjadinya hal-hal negatif.

Tidak hanya itu saja, pelukan dan cium dapat meredakan konflik dan dapat meluluhkan hati yang keras. Peluk dan cium dapat menghindari anak dari stress sehingga membawa sistem saraf anak ke keadaan yang seimbang. Hal itu memperkuat imun dalam tubuh, karena hormon oksitosin yang dilepaskan ke aliran darah.

Kalau kamu termasuk orang tua yang sibuk atau memiliki pekerjaan di luar. Sebaiknya berikan peluk dan cium pada anak ketika pagi hari sebelum berangkat dan sepulang kerja. Sempatkan waktu untuk mendekatkan hubungan dengan anak. Dengan begitu hubungan antara orang tua dan anak tetap terjaga.

Scroll to Top