Tetanus Salah Satu Penyebab Kematian Paling Menyakitkan

Tetanus merupakan penyakit berbahaya. Di dalamnya terdapat bakteri bernama Clostridium tetani yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf. Bakteri tersebut dapat ditemukan di tanah, kotoran manusia ataupun hewan, besi berkarat, dan jarum yang tidak steril. Penderita penyakit tetanus akan mengejang dengan rahang tertutup dan kesulitas bernafas (lockjaw).

Gejalanya mudah dikenali dan dapat muncul kapan saja. Ada yang timbul berhari-hari, ada yang berminggu-minggu setelah bakteri tetanus masuk ke tubuh. Jika tidak segera diobati, bisa fatal. Tetanus dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan tulang saraf, hingga kematian.

Apa saja jenis-jenisnya?

  1. Tetanus umum

Tetanus yang paling umum terjadi, sekitar 85-90% terinfeksi bakteri C. Periode inkubasi sekitar 7-21 hari. Tergantung pada seberapa jauh lokasi luka dengan sistem saraf pusat. Penderitanya akan merasakan kaku pada rahang. Sekitar 75% merasakan gejala tersebut.

Baca juga: Cantengan? Sebab dan Begini Cara Mengobatinya

  1. Tetanus lokal

Infeksi tetanus lokal jarang terjadi. Penderita akan mengalami kejang otot pada bagian tubuh yang terluka.

  1. Tetanus sefalik

Sama seperti jenis tetanus lokal, jenis ini juga jarang terjadi. Tetanus safelik dapat ditemukan bila seseorang mengalami cedera kepala atau infeksi telinga bagian tengah. Periode inkubasi sekitar 1-2 hari.

  1. Tetanus neonatal

Tetanus neonatal merupakan bagian dari tetanus umum. Jenis ini dapat ditemukan di negara-negara berkembang dan terjadi pada hampir setengah dari seluruh kasus kematian bayi baru lahir. Hal tersebut dikarenakan proses bersalin yang kurang bersih, serta terlahir dari ibu yang belum pernah menerima imunisasi. Periode inkubasi sekitar 3-10 hari.

Bagaimana gejala yang dirasakan?

Gejalanya bervariasi, biasanya akan muncul sekitar 7 sampai 10 hari setelah infeksi awal. Ada juga 4 hari sampai 3 minggu dalam beberapa kasus. Bahkan hingga berbulan-bulan.

  • Otot rahang kaku

Gejala pada umumnya adalah otot rahang kaku, kemudian merambah ke wajah dan leher.

  • Kesulitan menelan

Kesulitan menelan disebabkan oleh kaku pada otot leher. Penderita ini juga sering merasakan kejang pada otot wajah mereka.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat Ala dr. Zaidul Akbar

  • Kesulitan bernafas

Sakit tenggorokan dapat berpengaruh kepada pernapasan. Otot perut juga akan menegang dan kaku, sehingga penderita mengalami kesulitan bernafas.

  • Kejang tubuh

Tegangnya otot pada rahang, wajah,leher, hingga perut dapat menimbulkan kejang tubuh. Suara keras, sentuhan fisik atau cahaya bisa jadi penyebab kejang tubuh pada penderita tetanus.

Beberapa orang dengan tetanus juga akan mengalami gejala, seperti: demam, diare, tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan sebagainya. Sehingga tetanus masuk ke dalam kategori penyebab kematian paling menyakitkan.

Scroll to Top