Berbahayakah? Penyakit Lyme Disease itu

Baru-baru ini seorang penyanyi dikabarkan terdiagnosis menderita penyakit Lyme Disease atau penyakit Lyme.

Apa itu penyakit lyme?

Penyakit lyme adalah infeksi yang ditularkan lewat gigitan kutu yang mengandung bakteri genus Borrelia sp. Penyakit ini dapat mengganggu berbagai sistem organ tubuh. Perkembangan lyme melalui beberapa tahap. Ditandai dengan gigitan seperti target panahan terdapat lingkaran merah di tengah. Kemudian, rusaknya sendi, saraf, dan otak. Penyakit ini tidak menular, namun jika yang menderita adalah wanita hamil, maka anak yang dikandungannya akan tertular. Penyakit ini bisa disembuhkan. Pada fase awal, antibiotik cukup efektif untuk mencegah penyebaran bakteri.

Apa Saja Penyebab Penyakit Lyme?   

Penyebabnya adalah empat spesies bakteri, yaitu Borrelia Burgderfori, Borrelia Mayonii, Borrelia Afzelii, Dan Borrelia Gariini. Bakteri ini bisa terdapat di kutu rusa yang dapat ditemukan pada beberapa jenis hewan yang berbeda. Gigitannya tidak menimbulkan nyeri, sehingga seseorang tidak mudah menyadarinya, semakin lama dibiarkan maka akan lebih berisiko terhadap penyakit Lyme.

Baca juga: Cara mengatasi gatal-gatal oleh dr. Zaidul Akbar

Pembagian gejala penyakit Lyme berdasarkan stadium atau tingkat perkembangan penyakit:

  1. Stadium 1

Ditandai dengan munculnya ruam seperti target panahan berwarna merah. pada saat itu, bakteri mulai berkembang di dalam pembuluh darah. Ruam tersebut dinamakan erythema migrans. Ruam ini biasanya muncul sekitar 1-2 minggu setelah penderika digigit kutu.

  1. Stadium 2
    Bakteri telah menyebar ke seluruh tubuh ditandai dengan gejala flu. Selain itu penyakit lyme stadium 2 dapat menimbulkan komplikasi seperti meningitis, gangguan saraf atau penyakit jantung. Gejalanya antara lain:
  • Tubuh demam dan menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada otot
  • Mudah lelah
  • Nyeri pada tenggorokan
  • Gangguan penglihatan
  1. Stadium 3

Penyakit lyme ini sudah masuk kategori parah. Stadium 3 terjadi ketika penyakit lyme selama beberapa minggu, bulan, bahkan tahun dibiarkan setelah gigitan kutu. Gejalanya antara lain:

  • tungkai dan lengan mati rasa
  • amnesia tingkat pendekk
  • gangguan mental
  • sulit diajak berkomunikasi

Baca juga: Tips agar terhindar dari Serangan Jantung dr. Zaidul Akbar

Cara Mencegah Penyakit Lyme sering menyerang orang-orang yang bekerja di hutan atau lapangan berumput. Namun untuk orang-orang yang tidak bekerja di daerah tersebut, sebaiknya menghindari tempat-tempat yang mungkin menjadi habitat dari kutu penyebar penyakit Lyme. Adapun langkah-langkah sederhana, antara lain:

  1. Memakai pakaian tertutup saat beraktivitas di tempat yang berumput
  2. Jika memelihara hewan peliharaan sebaiknya memeriksa apakah ada kutu atau tidak. Kemudian rajin membersihkannya
  3. Menggunakan krim antiserangga untuk kulit pada saat beraktivitas di luar ruangan atau daerah berumput.

Ada beberapa jenis antibiotik yang dapat mencegah menyebarnya bakteri pada tubuh penderita penyakit Lyme, antara lain:

  • Tetracyline, jenis antibiotik pertama dalam mengobati penyakit Lyme, terutama doxycline. Namun doxycline tidak boleh diberikan kepada wanita hamil, menyusui, maupun anak-anak di bawah usia 8 tahun.
  • Penisilin, alternatif lain tetracyline, terutama pada penderita penyakit Lyme yang alergi terhadap doxycycline, ibu hamil, dan anak-anak usia di bawah 8 tahun.
  • Makrolid, antibiotik yang dapat diberikan kepada pasien yang tidaka dapat diberikan tetracycline maupun penisilin.
  • Sefalosporin, alternatif bagi pasien yang tidak dapat diberika doxycline, sebagai contoh cefuroxime. Selain itu, sefalosporin suntikan juga diberikan untuk pasien dengan gejala berat.

Selain dengan cara-cara di atas, sebaiknya rajin membersihkan benda-benda disekitar kita yang mudah dihinggapi kutu, karena menjaga kebersihan juga sebagian dari iman. Semoga bermanfaat.

Scroll to Top